Tuesday, 22 July 2014

Jenis MOL dan Pembuatannya


Mikro Organisme Lokal ( MOL ) merupakan cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami, sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan organik ( decomposer ). MOL dapat juga disebut sebagai bioaktivator yang terdiri dari kumpulan mikrobia lokal dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam setempat sebagai media. MOL dapat berfungsi sebagai bahan decomposer / perombak bahan organik dan sebagai pupuk cair apabila difermentasikan.

MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumberdaya yang tersedia setempat. Larutan MOL mengandung hara mikro, makro dan bakteri yang berpotensi sebagai dekomposer, perangsang tumbuhan, agens pengendali hama / penyakit dan pestisida organic terutama sebagai fungisida. MOL mempunyai fungsi beranekaragam tergantung dari bahannya. Kita harus membuat lebih dari satu macam MOL dan dalam pengaplikasiannya sebaiknya dikombinasikan dengan MOL2 yang lain agar hemat biaya

Tiga bahan utama dalam pembuatan MOL:
  1. Glukosa. Bahan ini sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang bersifat spontan (lebih mudah dimakan mereka). Sumber glukosa bisa didapat dari: gula, molases, air kelapa, air nira, tetes dll.
  2. Karbohidrat. Bahan ini dibutuhkan mikroorganisme sebagai sumber energi. Sumber karbohidrat bisa diperoleh dari: air cucian beras, nasi bekas/basi, singkong, kentang, gandum, bekatul dll 
  3. Sumber Bakteri (mikroorganisme lokal).
Bahan yang mengandung banyak mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman antara lain:
bonggol pisang, rebung bambu, keong mas, aneka buah-buahan, aneka sayuran , nasi, urine, pucuk daun labu, tapai, singkong, buah maja dll.

Berikut contoh macam-macam bahan dasar MOL:
  1. MOL AKAR BAMBU (PGPR). Mengandung Rhizobium Bacteria yaitu bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Keberadaan mikroorganisme ini memberi keuntungan yaitu :
          -       Mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar.
          -       Mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga.
          -       Meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan tembaga.
        -     Memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan menguntungkan serta  mengontrol hama dan penyakit tanaman
Ada 5 macam cara Pembiakan MOL yang mudah dibuat, yakni :
1). Menggunakan Kotoran Hewan
     Bahan bahan :
  • Kotoran hewan baru keluar (sapi; kerbau) ± 10 Kg
  • Gula Merah ±  ½  Kg
  • Dedak / Bekatul : 5 Kg
  • Air Kelapa Secukupnya (Untuk Mengaduk sampai basah).
2). Menggunakan air Kelapa : 
     Bahan bahan :
  • Air kelapa : ± 10 Liter
  • Gula Merah : ¼ Kg
  • Buah-buahan busuk (papaya, semangka, pisang; dll yang  rasanya manis) : Banyak mengandung Kalium.
3).  Menggunakan Batang Pisang ;
      Bahan bahan :
  • Air Kelapa  ± 10 Liter
  • Gula Merah ¼ Kg
  • Batang pisang (Ati) : 0,5 cm (Banyak mengandung unsur  N dan K
4)  Menggunakan Keong Emas dan Limbah Ikan
     Bahan bahan :
  • Air Kelapa : ± 10 Liter
  • Gula Merah : ¼ Kg
  • Keong Emas 2 Kg; Limbah Ikan (laut) secukupnya
  • Empon-empon { Kunyit  ±  ¼ Kg; Lengkuas  ± ¼ Kg} banyak mengandung K
5). Menggunakan air bekas  rebusan  kedelai :
     Bahan bahan :
  • Air bekas rebusan kedelai : ± 10 Liter
  • Gula Merah : ¼ Kg
Cara Membuatnya yaitu;
Semua bahan-bahan dihaluskan kemudian dicampur dalam wadah/ember, bahan bahan diaduk sampai rata lalu ditutup dengan kain.  Lakukan pengadukan setiap hari selama 7 s/d 15 hari (inilah yang disebut dengan proses Fermentasi).  Setelah 7-15 hari Bahan siap diaplikasikan/digunakan.

S L A M A T    M E N C O B A 

No comments: