Tuesday 27 August 2013

Pestisida Nabati

Perlindungan tanaman merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya menekan kehilangan hasil  yang diakibatkan oleh  OPT.

Penggunaan pestisida  sebagai salah satu komponen pengendalian  OPT sebaiknya diterapkan secara bijaksana hal ini berkaitan dengan dampak negatif akibat penggunaan pestisida yang tidak bijaksana   berupa resurgensi, resistensi, matinya populasi musuh alami dan pencemaran lingkungan melalui residu yang ditinggalkan serta terjadinya keracunan pada manusia (Oka, 1995).

Dalam upaya mengantisipasi permasalahan tersebut sudah saatnya perlu kita kembangkan penggunaan pestisida nabati yang merupakan  alternatif sebagai sarana pengendalian OPT yang selalu tersedia di alam, dapat dibuat sendiri serta relatif cukup aman bagi lingkungan.

Pestisida nabati merupakan produk alam yang berasal dari tumbuhan yang mengandung bioaktif seperti alkaloid senyawa skunder  yang jika diaplikasikan ke  ke jasad sasaran (hama) dapat mempengaruhi sistem syaraf, terganggunya reproduksi, keseimbangan hormon,prilaku berupa penarik/pemikat, penolak, mengurangi nafsumakan dan terganggunya sistem pernafasan.

Senyawa bioaktif dalam tumbuhan bahan pestisida nabati dapat dimanfaatkan sama seperti pestisida  sintetis. Bagian tumbuhan yang  bahan pestisida nabati bisa digunakan dalam bentuk utuh, bubuk/tepung maupun ekstrak.
Masalah besar yang dihadapi petani dalam kegiatan produksi adalah hama penyakit tanaman dan bencana alam. Untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit tanaman petani menggunakan pestisida kimia. Pestisida kimia merupakan bahan beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, hal ini disebabkan pestisida bersifat polutan dan menyebarkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti mutasi gen dan gangguan syaraf pusat. Disamping itu residu kimia yang beracun tertinggal pada produk pertanian dapat memicu kerusakan sel, penuaan dini dan munculnya penyakit degeneratif.
Pestisida nabati dapat membunuh atau mengganggu serangan hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggal.
Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu :
  • merusak perkembangan telur, larva dan pupa
  • menghambat pergantian kulit
  • mengganggu komunikasi serangga
  • menyebabkan serangga menolak makan
  • menghambat reproduksi serangga betina
  • mengurangi nafsu makan
  • memblokir kemampuan makan serangga
  • mengusir serangga
  • menghambat perkembangan patogen penyakit.
Pestisida nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan pestisida nabati adalah :
  • murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani
  • relatif aman terhadap lingkungan
  • menyebabkan keracunan pada tanaman
  • sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama
  • kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain
  • menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.

No comments: