Monday 28 July 2014

BAKTERI MERAH SI PELINDUNG PADI

 

Serratia Marcessence atau yang biasa disingkat dengan BM adalah salah satu spesies bakteri entomopatogen oportunistik gram negatif dari famili enterobacteriaceae. Bakteri merah adalah bakteri entomopatogen oportunistik gram negative. Tubuh serangga yang kerasukan bakteri merah akan menjadi busuk basah berwarna merah. Bekerja dengan cara menginfeksi dan merusak saluran pencernaan serangga hama melalui oral. ST+ berspektrum terluas terhadap hama serangga. Efektif untuk mengendalikan hama wereng hijau, Wereng Batang Coklat (WBC), ulat tanah (spodopterasp), Myzus persisae, belalang, Spodoptera exigua, Plutella xylotella, Crocidolomia binotallis, kutu daun mangga (Rastrococcus sp.), belalang berkembar (Wibowo et al., 2002), ulat grayak, ulat penggerek batang, aphis, kutu-kutuan dan croccidolomya sp, Xantomonas Oryzae (penyakit kresek/ hawar daun). Bakteri Merah/BM (Serratia Marcessence); begitu jenis bakteri ini diberi nama memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh agens hayati lain dari jenis fungi  seperti Verticillium,Metharizium,Baveria Bassiana  karena memiliki spektrum yang lebih luas bahkan dalam beberepa penelitian BM mampu berperan sebagai bakteri antagonis bakteri Xantomonas Oryzae penyebab penyakit kresek /ngelaras (bhs jawa) pada padi.Sehingga saya ingin mengangkat BM sebagai bahan tulisan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi petani sekalian.

Efektifitas Bakteri Merah terhadap hama/serangga.
Hasil penelitian BB Biogen menyimpulkan bakteri merah yang diisolasikan dari wereng batang coklat (WBC) yang terinfeksi terbukti bersifat patogen terhadap WBC dan jenis serangga lainnya.Sel bekteri yng diaplikasikan dengan konsentrasi 106 – 107sel/ml mampu membunuh WBC 65,6%-78,2 % dalam rata-rata 6,8 hari setelah aplikasi.Dalam penelitian lain pula disebutkan Baketri merah pula dilaporkan bersifat patogen terhadap Spodoptera exigua,Plutella xylotella,Crocidolomia binotalis,Kutu daun mangga,dan belalang kembara.Bakteri merah pun Jika diperbandingkan dengan agens hayati lain seperti Baveria bassiana,Verticillium sp bahkan dengan insektisida kimia Imidakloprit 200 mg/l sekalipun ternyata lebih unggul dengan tingkat penurunan populasi kutu daun mangga sebesar 67,94% ,diikuti Verticillium sp 63,35%,Baveria bassiana 47,07% dan terakhir imidakloprit sebesar 45,40% setelah 7 hari aplikasi.Laporan petani apel di Nongko jajar Pasuruan Jawa Timur juga menunjukkan bakteri merah sangat ampuh memberantas kutu sisik yang sulit dikendalikan dengan insektisida kimia.
Bakteri Merah juga efektif terhadap Kresek
Potensi patogen bakteri merah ternyata juga efektif terhadap perkembangan infeksi  Xantomonas oryzae.Pigmen merah yang merupakan hasil metabolit sekunder serratia marcessence yang diisolasi dari WBC yang terinfeksi terdeteksi sebagai prodigiosin .Prodigiosin adalah metabolit sekunder multi aspek yang mempunyai aktifitas anti bakterial,anti fungal, dan anti protozoal,bersifat cytotoxic.Kemampuan tambahan ini pula diharapkan bakteri merah mampu berefek ganda mematikan hama dan menekan pekembangan bakteri  dan fungi patogen semacam Xantomonas dan Blast yang sering menyerang tanaman padi.

Selamat Mencoba….
Sumber:
1.Wikipedia
2.Potensi Bakteri Merah,Hendry Puguh Susetyo,BBOPT Jatisari 2010

No comments: