1.
MOL AKAR
BAMBU (PGPR)
Mengandung Rhizobium Bacteria
yaitu bakteri yang hidup di sekitar perakaran
tanaman. Keberadaan mikroorganisme ini memberi keuntungan
yaitu:
-
Mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar.
-
Mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga.
-
Meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat,
belerang, besi dan tembaga.
- Memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan
cendawan menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tanaman
Bahan, cara membuat dan cara aplikasi :
-
Akar
bambu : 1 ons
-
Gula
pasir : 4 ons
-
Trasi : 2 ons
-
Dedak
halus : 1 kg
-
Air : 10 lt
-
Penyedap
rasa : secukupnya
|
Rendam akar bambu dalam air matang
dingin 2-4 hari
Rebus bahan 2 s/d 6 selama 20
menit setelah mendidih setelah dingin masukkan akar bambu simpan anaerob 2 – 3 minggu saring siap digunakan, campurkan 1 ltr/tanki semprotkan ke lahan yang belum ditanami ulangi setiap 20 hari sekali
|
Perlakuan berbagai tanaman dg PGPR:
NO
|
JENIS TANAMAN
|
PERLAKUAN BENIH
|
PERLAKUAN SUSULAN
|
1
|
Tanaman yang memiliki umur produktif ± 30 hari
|
direndam 5 menit
|
-
1
minggu setelah tanam
-
2
minggu setelah tanam
|
2
|
Tanaman yang memiliki umur produktif ± 60 hari
|
direndam 5 - 15 menit
|
-
3
minggu setelah tanam
-
5
minggu setelah tanam
|
3
|
Tanaman yang memiliki umur produktif ± 3 bulan
|
direndam 15 - 30 menit
|
-
3
minggu setelah tanam
-
7
atau 9 minggu setelah tanam
|
4
|
Tanaman yang memiliki umur produktif ± 3 - 4 bln
|
direndam 2 - 8 jam
|
-
1
minggu sebelum pindah tanam
-
3 atau
5 minggu setelah tanam
|
5
|
Tanaman yang memiliki umur produktif 12 bulan
|
direndam 8 - 12 jam
|
-
Setiap
bulan sampai umur 1 bulan sebelum panen
|
6
|
Tanaman disemaikan dg umur kurang lebih 3 tahun
|
direndam 12 - 18 jam
|
-
1
minggu sebelum pindah tanam
-
Selanjutnya
1 bulan sekali
|
7
|
Tanaman tahunan
|
direndam 18 - 24 jam
|
-
Penyiraman
1 bulan sekali.
|
Catatan:
Bakteri PGPR adalah bakteri tanah yang masa hidupnya tidak panjang, karena itu perlu mengembalikan populasinya setiap akan menebar benih
Bakteri PGPR adalah bakteri tanah yang masa hidupnya tidak panjang, karena itu perlu mengembalikan populasinya setiap akan menebar benih
2.
Daun gamal:
Manfaat dan
Kandungan:
- Pengendali hama ulat
- Pengendali hama penghisap
- Pengendali tungau (akarisida)
|
- Sebagai fungisida
- Sebagai racun serangga karena
mengandung Tanin
- Sebagai penyubur tanaman
karena mengandung N
|
Bisa
dikombinasi dengan pestisida nabati lain seperti daun mindi, tembakau, biji
sirsak, akar tuba dll
|
Bahan dan cara Pembuatan:
- Daun
gamal : 1 kg
-
Gula
merah : 2 ons
- Air beras : 2 liter
|
campur
semua bahan à anaerob 2 -3 mgg, saring siap digunakan
Konsentrasi: 1 - 4 liter / tanki
|
3.
Mol Bonggol
Pisang
Selain bonggol batangnyapun bisa digunakan untuk MOL, tetapi
lebih banyak mengandung unsur P
sehingga banyak digunakan sebagai penambah nutrisi tanaman
Manfaat dan kandungan:
-
Mengandung Giberellin dan Sitokinin
sebagai zat pengatur tumbuh
-
Mengandung 7 Mikroorganisme yaitu: Azospirillium, Azotobacter,
Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, Mikroba pelarut Phospat dan mikroba Selulotik.sebagai
dekomposer bahan organic/kompos
Bahan dan cara
membuat:
- Bonggol
pisang : 1 kg
-
Molase : 200 cc
-
Air
cucian beras : 2 liter
|
Campur
semua simpan anaerob 2 -3 mgg siap digunakan
|
Konsentrasi dan
cara penggunaan:
a. Untuk pembuatan kompos:
MOL :
1 liter
|
Siramkan
pada kompos
|
|
Molase
: 1 liter
|
||
Air
: 5 liter
|
b. Untuk pemupukan: 1 liter/tanki semprot/kocorkan pada tanaman fase vegetative – primordial
4.
MOL Keong
Mas
Manfaat dan kandungan:
- Mengandung
Auksin
dan Enzim, Protein, Azotobacter, Azospirillium, Mikroba pelarut Phospat,
Staphylococcus, Pseudomonas
- Untuk
hortikultura dapat melebatkan dan memperbesar buahnya.
Bahan dan cara membuat:
- Keong
mas : 1 kg
-
Molase : 100 cc)
-
Air
kelapa : 1 liter
|
Campur
semua simpan anaerob 2 -3 mgg, siap digunakan
|
Konsentrasi
dan cara penggunaan:
Untuk pembuatan kompos:
MOL : 1 liter
Molase
: 1 liter
Air tawar : 5 liter
|
Siramkan pada bahan kompo
|
Untuk pemupukan: 1
liter/tanki, semprot/kocorkan pada tanaman
fase vegetative – primordial
5.
MOL Rebung
Bambu
Bambu biasanya tumbuh subur sekalipun didaerah tandus
dan mampu tumbuh begitu cepat walaupun tanpa pupuk sama sekali. Dan yang lebih
hebat, bambu mampu mengubah tanah tandus menjadi subur. Maka dari itu tanah
disekitar perakaran pohon bambu biasa digunakan untuk media pembibitan. Oleh
karena itu kita manfaatkan rebung sebagai MOL
Manfaat dan kandungan:
- Mengandungan C Organik, Giberellin,
Azotobacter dan Azospirillium yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan
tanaman secara cepat
-
Sangat
bagus digunakan untuk pengomposan.
Bahan dan cara membuat:
- Rebung
bambu : 1 kg
-
Air
cucian beras : 3 ltr
-
Buah
maja : 1 buah
-
Molase : 200 cc
|
Campur
semua à simpan anaerob 2 -3 mgg siap digunakan
|
Konsentrasi dan
cara penggunaan:
Untuk pembuatan
kompos:
MOL : 1 liter
Molase
: 1 liter
Air : 5 liter
|
Siramkan ke
bahan kompo
|
Untuk pemupukan:
1 liter/tanki semprot/kocorkan pada tanaman
fase vegetative – primordial
6.
MOL buah
maja/berenuk
Manfaat dan kandungan :
Mengandung ZPT tinggi, glukosa dan toxine serta Nitrogen
Bahan dan cara Pembuatan :
-
Berenuk matang :
1 buah
-
Air cucian beras :
6 liter
-
Kencing hewan :
4 liter
|
campur semua à anaerob 2 -3 mgg, saring dan siap digunakan
|
Konsentrasi dan cara penggunaan:
Untuk pembuatan kompos :
MOL : 1 liter
|
à
|
kocorkan
pada bahan kompos
|
Molase
: 1 liter
|
||
Air : 5 liter
|
Untuk
pemupukan: 1 liter/tanki à semprot/kocorkan pada tanaman fase vegetative –
primordial
7.
MOL Aneka Sayur
Manfaat dan kandungan:
- Mengandung
mikroorganisme pengurai dan penyubur tanaman.
-
Mengandung Sitokinin, karbohidrat, Pseudomonas,
Aspergilus dan Lactobacillus
Bahan dan
cara membuat :
-
Aneka
sayur : 1 kg
-
Garam : 5 % dari berat bahan
-
Air
cucian beras : 1 liter
|
Campur
semua bahan à anaerob 15 – 21 hari saring tambahkan molase 2% dari
cairan tersebut
|
Konsentrasi dan
cara penggunaan:
- Untuk pembuatan kompos:
MOL : 1 liter
|
kocorkan
pada bahan kompos
|
|
Molase : 1 liter
|
||
Air : 5 liter
|
- Untuk pemupukan:150 cc/tanki, semprot/kocorkan pada tanaman fase vegetative – primordial
8.
MOL Aneka Buah
Buah yang digunakan yang tersedia disekitar kita seperti
pepaya, mangga, nangka, nanas, pisang & tomat. Kelebihan Mol buah adalah
memiliki aroma yang harum seperti aroma buah aslinya
Manfaat
dan kandungan:
- Sebagai
perangsang bunga dan buah
- Meningkatkan
kualitas buah seperti daya tahan dan menambah rasa manis buah
- Sebagai pengurai
bahan organik atau pembuat kompos
Bahan dan cara membuat :
- Aneka
buah : 1 kg
-
Molase : 100 cc
-
Air
kelapa : 1 liter
|
campur semua simpan anaerob 2 -3 mgg saring siap digunakan
|
Konsentrasi dan cara penggunaan:
Untuk pembuatan kompos :
- MOL : 1 liter
|
kocorkan
pada bahan kompos
|
|
- Molase : 1
liter
|
||
- Air : 5 liter
|
Untuk
pemupukan: 150 cc/tanki semprot/kocorkan pada tanaman fase primordial – generative
9.
MOL Sabut Kelapa
Manfaat dan
kandungan:
§
Kaya akan unsur K
§
Bermanfaat sebagai pestisida nabati
Bahan
dan cara pembuatan:
-
Sabut
Kelapa
-
Air
bersih
-
Jerami
|
masukkan sabut kelapa dan jerami ke dalam drum jangan
penuh-penuh masukkan air sampai semua sabut kelapa terendam air anaerob 2 – 3 mgg siap digunakan.
|
Konsentrasi dan cara penggunaan:
Sama seperti MOL-MOL yang lain, siram/semprotkan
ketanaman
10. Zat Pengatur/Perangsang Tumbuh (ZPT)
Terdiri dari
lima kelompok dengan pengaruh yang berlainan terhadap proses fisiologis tanaman,
yaitu:
a.
Auxin : mendukung
terjadinya perpanjangan sel pada pucuk
b.
Gibberellin : menstimulasi
pembelahan dan perpanjangan sel
c.
Cytokinin : mendukung
terjadinya pembelahan sel
d.
Ethylene : berperanan
dalam proses pematangan buah
e. Inhibitor : berperan
dalam penghambatan proses biokimia dan proses fisiologis bagi aktivitas keempat
ZPT diatas
Bahan dan cara pembuatan:
a. Untuk
Auksin
- Tauge : 1 kg
- Keong mas : 1 kg
b. Untuk Giberelin
- Jagung :
- Rebung : 2 kg
c. Untuk Sitokinin
- Air kelapa : 1 ltr
- Bonggol pisang : 2 kg
d. Bakteri pengurai : 200 cc
|
à
|
Hancurkan
semua bahan à campur air dengan
perbandingannya 1 kg bahan : 1 liter air à tambahkan
microorganisme pengurai à simpat
anaerob ± 2 minggu à setelah itu
saring hasilnya dan ZPT organik anda siap digunakan
|
Konsentrasi dan cara penggunaan:
Cabai
|
: Direndam
selama 2 – 3 jam dosis 1 sdk mkn/liter air
|
Bawang Merah
|
: Sesaat
sebelum tanam tanah disiram dengan larutan
|
Timun
|
: Direndam
selama 2 – 3 jam
|
Tomat
|
: Direndam
selama 3 – 4 jam
|
Kacang
panjang
|
: Direndam
selama 1 jam
|
Padi
|
: Direndam
selam semalam ( 12 – 24 jam)
|
Terong
|
: Direndam
selama 3 – 4 jam
|
No comments:
Post a Comment